Jumat, 27 Juli 2012

Sifat Koligatif Larutan


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

          Sifat koligatif larutan adalah sifat ketergantungan suatu larutan terhadap banyaknya jumlah zat partikel terlarut didalam suatu larutan dan tidak tergantung terhadap jenis zat terlarut. Sifat koligatif larutan meliputi; penurunan tekanan uap larutan, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.

HUBUNGAN MOLARITAS DENGAN MOLALITAS
Kemolaran dapat dikonvesikan menjadi kemolalan, dengan mengubah terlebih dahulu volume larutan menjadi massa larutan. Dengan mengetahui massa pelarutnya, pengubahan volume larutan menjadi massa larutan memerlukan data massa jenis larutan.

1.       PENURUNAN TEKANAN UAP
Penurunan tekanan uap terjadi karena pengaruh zat terlarut pada zat pelarut di dalam suatu larutan. Perbedaan antara tekanan uap suatu pelarut murni dengan tekanan uap suatu larutannya bergantung pada jumlah FRAKSI MOL pelarutnya.

2.       KENAIKAN TITIK DIDIH dan PENURUNAN TITIK BEKU
Kenaikan titik didih terjadi karena adanya zat terlarut yang sukar mendidih di dalam zat cair, sehinggga titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih zat pelarutnya. Begitu pula pada penurunan titik beku, hal itu terjadi karena zat terlarut yang berada di dalam zat cair sukar membeku, sehingga titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku zat pelarutnya.

3.       TEKANAN OSMOTIK
Osmotik adalah proses dimana zat cair yang mengalir dari llarutan yang encer ke larutan yang lebih pekat melalui membran semi permeabel. Membran semi permeabel ini berbentuk seperti saringan yang hanya dapat ditembus atau dilewati zat pelarut dan menahan zat terlarut.